Pengendalian Hayati Lalat Rumah (Musca domestica) dengan Metarhizium anisopliae

 Pengendalian Hayati Lalat Rumah (Musca domestica) dengan Metarhizium anisopliae


     Pengendalian serangga hama dengan cara biologi disebut dengan pengendalian hayati. Teknik pengendalian hayati yang digunakan untuk pengelolaan hama yaitu dengan memanfaatkan musuh alami seperti parasit, patogen dan predator untuk kepentingan pengendalian. Ada tiga jenis metode kontrol untuk penekanan populasi lalat rumah diantaranya yaitu pengendalian mekanik, biologis, dan kimiawi. Pengendalian lalat secara biologis dapat dilakukan dengan beberapa hal diantaranya penggunaan jamur entomopatogen. Jamur entomopatogen merupakan salah satu agen pengendalian biologi yang dapat mengurangi ketergantungan dengan bahan kimia dalam mengendalikan hama serangga (Ramanindisari & Porusia, 2022).

     Lalat rumah (Musca domestica), merupakan serangga hama yang hidup di sekitar manusia. Kehadiran lalat terkadang sangat mengganggu, bahkan dapat menularkan banyak sekali penyakit berbahaya pada manusia. Selain menyebarkan bakteri, lalat juga dapat menyebabkan myasis di tubuh manusia. Oleh karena banyaknya kerugian yang disebabkan oleh lalat rumah, maka pengendalian populasinya sangat penting untuk dilakukan. Salah satu metode pengendalian lalat rumah adalah dengan menggunakan jamur entomopatogen yaitu jamur Metarhizium anisopliae.

        Cara Jamur Metarhizium anisopliae menginfeksi larva lalat rumah yaitu dengan cara menempel pada tubuh larva lalat, biasanya melalui kontak langsung dengan spora jamur yang tersebar di lingkungan. Setelah menempel pada tubuh larva lalat, spora jamur akan menghasilkan struktur khusus yang akan menembus kulit larva tersebut dan masuk ke dalam tubuhnya. Jamur patogen yang masuk ke dalam tubuh serangga tidak melalui saluran makanan tetapi langsung masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau integumen. Jamur selanjutnya akan memperbanyak diri melalui pembentukan hifa dalam jaringan epikutikula, epidermis, hemocoel serta jaringan-jaringan lainnya hingga seluruh tubuh serangga tersebut tertutup oleh hifa jamur (Flori et al., 2020). 

       Menurut Amiruddin et al. (2012), secara umum selama pengaplikasian jamur ini pada tubuh larva lalat Musca domestica adalah gerakan larva yang mula-mula agresif menjadi lambat. Kemudian larva yang terinfeksi akan terlihat pertumbuhan hifa berwarna putih pada permukaan kutikula tubuh dan akhirnya larva tersebut mati.

    Jamur Metarhizium anisopliae memiliki aktivitas larvasida karena menghasilkan cyclopeptida, destruxin dan desmethyldestrusin. Jamur ini juga terbukti menghasilkan endotoksin yang mematikan yaitu destruxins. Efek destruxin berpengaruh pada organel target yaitu mitokondria, retikulum endoplasma dan membran nukleus yang dapat menyebabkan parasitis sel dan kelainan fungsi terhadap lambung tengah, tubulus malphigi, hemosit dan jaringan otot (Yunizar et al., 2018). 

     Tidak hanya mampu membunuh lalat dalam level larva, jamur Metarhizium anisopliae juga mampu membunuh lalat rumah di level imago atau dewasa. Berdasarkan penelitian Flori et al. (2020), jamur Metarhizium anisopliae dapat menghasilkan racun yaitu destruksin yang dapat membunuh serangga dengan merangsang terjadinya kerusakan pada jaringan tubuh serangga. Pada Musca domestica dewasa, setelah pengaplikasian jamur ini akan berdampak pada menurunnya aktivitas terbang dan makan, lalat akan hinggap di suatu tempat karena lemas dan akhirnya mati. Seperti pada halnya insektisida lain, jamur ini dapat mengendalikan populasi lalat rumah dengan cara menurunkan nafsu makan dan menyerang sistem sarafnya. 


Gambar Musca domestica Imago yang Terinfeksi Metarhizium anisopliae

Sumber gambar: Flori et al., 2020 (Journal Bereksperimen)



REFERENSI


Amiruddin, M., Umrah, Alwi, M. 2012. Keefektifan Metarhizium anisopliae Sebagai Agen Pengendali Hayati Terhadap Larva Lalat Musca domestica L. Jurnal Biocelebes, 6(1), pp.48-55. 

Flori, F., Yunizar, N., Linawati & Kustiati. 2020. Efektifitas Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae Dalam Membunuh Imago Musca domestica L. (Diptera: Muscidae). Bioeksperimen, 6(2), pp.101-105. 

Ramanindisari, E., J. & Porusia, M. Kajian Literatur Pengendalian Biologi Terhadap Lalat Rumah (Musca Domestica). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala, 4(2), pp.24-37. 

Yunizar, N., Rahmawati & Kustiati. 2018. Patogenitas Isolat Jamur Entomopatogenik Metarhizium anisopliae terhadap Lalat Rumah Musca domestica L. (Diptera: Muscidae). Jurnal Protobiont, 7(3), pp.77-82. 




Author: Isnaeni Nur A.